Jaminan Ampunan di Malam  Lailatul Qadar

Dalam sebuah hadits Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (رواه البخاري: 1901، ومسلم: 759)
Artinya:
"Siapa yang qiyamullail di malam qadar dengan penuh keimanan dan perhitungan, diampuni dosa-dosanya yang telah lalu". (HR. Bukhori dan Muslim)

Hadits ini adalah dalil tentang keutamaan lailatul qadar dan melaksanakan qiyamullail di malam qadar, Malam Qadar adalah malam yang agung, Allah muliakan malam ini dan jadikan ia lebih baik dari seribu bulan, dalam keberkahan nya dan keberkahan amal saleh padanya, dia lebih utama dari ibdah seribu bulan, 83 tahun 4 bulan, oleh karena itulah siapa yang menghidupkan qiyamullail padanya dengan penuh keimanan dan perhitungan akan ampunan Allah, akan diampunkan dosa-dosanya, tentang keutamaan lailatul qadar ini turun firman Allah Ta'ala:

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُّبَارَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ (3) فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ (4)

Artinya:
"Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi. ) Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan (3). Pada (malam itu) dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah (4)". (QS Ad Dukhan: 3-4)


Malam Qadar adalah malam yang berkah, malam yang banyak kebaikan nya; karena keutamaan yang dimilikinya dan besarnya pahala bagi yang beramal padanya. Diantara keberkahan malam lailatul qadar ini adalah Allah ta'ala turunkan AlQuran pada malam ini:

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5)
Artinya:
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar (1). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? (2). Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan (3). Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan (4). Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar (5)". (QS. Al Qadr: 1-5)

Ibnu Katsir menafsirkan ayat ke-3 dari surat ini dengan mengatakan: Banyak sekali malaikat yang turun dimalam ini, karena keberkahannya, dan para malaikat turun berserta berkah dan rahmat, sebagaimana juga malaikat turun ketika dibacakannya AlQuran, dan malaikat menaungi halaqoh-halaqoh zikir dan membentangkan sayap-sayap mereka sebagai penghormatan bagi para penuntut ilmu yang sungguh-sungguh.

Lailatul Qadar itu tidak diragukan lagi terjadi di bulan Ramadhan, karena Allah ta'ala menurunkan AlQuran padanya. Allah telah memberi tahu kita bahwa Alquran di turunkan di bulan Ramadhan dengan firmanNya:

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar" (QS. Al Qadr: 1)


شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ

"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an". (QS. Al Baqarah: 185)

Maksudnya bahwa AlQuran mulai turun dari Allah ta'ala kepada Nabi Muhammad sallallahu 'alaihi wasallam pada bulan Ramadhan.

Kata (إِيمَانًا) yang terdapat dalam hadits diatas, maksudnya: dengan penuh keimanan terhadap apa yang telah Allah ta'ala siapkan berupa pahala yang sangat besar bagi orang-orang yang melakukan qiyamullail di malam lailatul qadar ini.

Dan maksud dari kata (احْتِسَابًا) adalah dengan penuh perhitungan dan harapan terhadap balasan dan pahala dari Allah ta'ala.

Maka malam qadar ini adalah malam yang mulia, malam yang Allah ta'ala pilih sebagai waktu permulaan turunnya AlQuran, maka kewajiban seorang muslim adalah mengetahui nilai dari malam qadar ini dan bersemangat untuk memperolehnya dan menghidupkan nya dengan penuh keimanan dan perhitungan untuk mendapatkan balasan dan pahala dari Allah ta'ala, moga-moga Allah ta'ala mengampunkan dosa-dosanya yang telah berlalu.

Oleh karena itulah Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam memperingatkan kita agar tidak lupa dan lalai dari menghidupkan malam lailatul qadar, sehingga kita tidak terhalang untuk mendapatkan kebaikan-kebaikan nya.

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :  أتاكم شهرُ رمضانَ ، شهرٌ مبارَكٌ ، فرض اللهُ عليكم صيامَه ، تفتحُ فيه أبوابُ الجنَّةِ ، و تُغلَق فيه أبوابُ الجحيم ، وتُغَلُّ فيه مَرَدَةُ الشياطينِ ، وفيه ليلةٌ هي خيرٌ من ألف شهرٍ ، من حُرِمَ خيرَها فقد حُرِمَ.(رواه النسائي)

Artinya:
Dari Abu Hurairoh radhiyallahu 'anhu, dia berkata: Rasullah sallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Telah datang kepada kalian Ramadhan bulan yang penuh berkah, Allah Azza wa Jalla telah mewajibkan berpuasa di dalamnya, di dalamnya dibuka pintu-pintu langit, dan ditutup pintu-pintu neraka, dibelenggu para pemimpin setan, di dalamnya Allah memiliki satu malam yang lebh baik dari seribu bulan, barangsiapa yang diharamkan dari kebaikannya maka ia benar-benar telah diharamkan kebaikan apapun".(HR. An-Nasai, no:2108)

Hendaknya memperbanyak membaca doa pada malam yang diharapkan sebagai malam qadar, dan membaca doa yang diajarkan oleh Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam kepada Ummul Mukminin Sayidah Aisyah radhiyallahu 'anha ketika bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam:

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ وَافَقْتُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ مَا أَدْعُو؟ قَالَ: تَقُولِينَ: « اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى ».
Artinya:
"Wahai Rasulullah, jika aku mendapati lailatul qadar, apakah yang aku baca?, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Hendaknya kamu mengucapkan: Ya Allah, Sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf (dari kesalahan), mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku (dari kesalahan-kesalahanku)". (HR Ibnu Majah, no: 3850)

Jadi doa di malam Lailatul Qadar sebagai berikut:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Artinya: "Ya Allah, Sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf (dari kesalahan), mencintai maaf, maka maafkanlah aku (dari kesalahan-kesalahanku)".

Share To:

Zawiyah Fiqih

Tuliskan Komentar:

0 Komentar sejauh ini, Tambahkan Komentarmu